Selasa, 04 September 2012

Sumsum Tulang Kaki Sapi Sipirok - Medan

Selasa, 27 Maret 2012

RM. Sipirok
KOTA MEDAN memang terkenal sebagai kota kuliner. Berbagai jenis makanan lezat tersaji di hampir setiap sudut kota.  Bagi Anda peminat kuliner kota Medan, jangan lewatkan yang satu ini. Sup Sipirok!
Rumah makan Sup Sipirok terletak di Jalan Sunggal  Medan, tak jauh  dari  Jalan Gatot Subroto atau Pasar Sei Sikambing.  Selain lokasinya yang mudah dijangkau, kelezatan makanan yang disajikan adalah alasan utama kenapa rumah makan ini selalu dipenuhi pengunjung.
Setiap hari , rumah makan Sipirok  selalu ramai didatangi pembeli.  Biasanya pelanggan  mulai ramai mulai pukul 11.00 wib atau menjelang waktu makan siang.
Menu yang selalu dicari oleh pelanggan adalah  sup daging sapi, sup sumsum tulang iga kerbau, daging bakar disiram sambal pedas, daun ubi tumbuk, ikan teri tawar, gulai ikan sale, ikan asam pedas dan udang kecepe sambal pati serta tumis bunga pepaya.


Sumsum Tulang Kaki Sapi Sipirok

Pelanggan yang datang tidak hanya memesan untuk makan di tempat, banyak juga untuk dimakan di kantor atau dibawa pulang ke rumah. Mereka rela antri untuk memesan, karena jika jam makan siang tiba, rumah makan itu akan penuh sesak dengan tamu.
Rumah makan Sup  Sipirok yang berdiri pada 2002 ini sangat terkenal di Medan. Awalnya, rumah makan ini kondisinya sangat sederhana. Bangunannya terbuat dari papan berlantai semen yang sudah mulai rusak. Lokasinyapun sempit  hanya 17 x 15 meter hingga terasa sangat sesak pada jam makan siang. Kini kondisi rumah makan Sipirok sudah berubah. Ruangan makannya lumayan lebar dan mampu menampung seratusan pelanggan.
Rumah makan Sipirok milik pasangan Zulfikar dan Yusniar ini menjual menu  sup sumsum kerbau dengan harga Rp 30.000 /porsinya dan sop daging yang dipatok Rp15.000 /porsi.
Menu lain adalah daging bakar ,   merupakan potongan daging yang dibakar dengan sajian sambal pedas asam khas Sipirok. Sambalnya dibuat dari gilingan halus cabai merah mentah dicampur dengan siraman jeruk nipis dan taburan bawang. Untuk daging  bakar, harganya  Rp7.000 per porsinya.
Menu khas lainnya yang menjadi idola pelanggan yaitu daun ubi tumbuk yang dibuat dari daun singkong yang ditumbuk, dengan tambahan bumbu yaitu cempokak dan kincung lalu diberi santan kelapa dijual  dengan harga Rp3.000 perporsi.

Empuk dagingnya...Top Markotop
Sedangkan sambal pati, Yusniar mengaku tidak menggunakan bumbu yang sulit, hanya cabe, bawang merah, jahe, lengkuas, batang sere, santan, dan diberi campuran pete, kemudian dimasak dengan udang kecepe dengan harga Rp4.000 perporsinya .
Beda dengan bumbu yang berasal dari daerah Batak lainnya yang kering dengan santan seperti ikan mas arsik asal Batak Toba, maka Yusniar membuat ikan asam pedas yang diberi santan sedikit ditambah andaliman dan bawang batak yang susah didapat di daerah lainnya.
Untuk tetap menjaga cita rasanya, Yusniar  menggunakan racikan bumbu yang didapat dari ibunya yang dulu merintis usaha rumah makan ini. Bahkan ia  sendiri yang langsung turun untuk meracik bumbu setiap harinya. Yusniar hanya memperbolehkan karyawannya mengiris bawang saja.

Sedoot Sumsum Tulangnya....Waahh Mantaap
Setiap harinya, Rumah Makan Sipirok mengeluarkan Rp.2 juta hanya untuk belanja bumbu dan sayuran saja. Sedangkan daging, sehari  rumah makan itu butuh daging 75 hingga 90 kilogram daging segar.
Tidak sembarang daging yang dipakai. Hanya daging has yang berada di bagian pinggul dan pahanya kerbau. Ini lah yang membuat pelanggannya kepincut untuk terus mendatangi Rumah Makan Sipirok.

Rekomendasi menu : Sop sumsumnya dari sumsum sapi bagian tulang kaki. Disajikan hangat dan dikasih sedotan untuk menyeruput sumsum, benar-benar nikmat! Jika anda tidak kebagian menu spesial sop sumsum anda bisa mencoba menu lain yang tidak kalah menarik yaitu sop daging dan daging bakar.

RM. Sipirok
Jl. Sunggal no 14 (dekat komp. Tomang Elok)
Medan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar